Minggu, 14 Desember 2014

Entahlah rasa apa

Assalamu'alaikum wr. wb

Sahabat, izinkan saya mengungkapkan suatu rasa yang diri sendiri tak tahu rasa apa.
Ketika tangan ini bungkam seribu bahasa, malu untuk berkeluh kesah pada secarik kertas yang biasa menemani saya dengan setianya. (Saya malu? benarkah? Entahlah... Lets! show it.)

Tengah malam, didalam suatu ruangan, saya mencoba untuk merangkai ungkapan hati melalui sebuah do'a dan puisi. Ungkapan hati ini saya dedikasikan pada pemilik segala rasa dalam jiwa setiap manusia. Rasa yang seringkali diri pun tak mengerti pasti tentang kepastian.

Percayakah diri akan penguasa hati? Yang Maha Suci lagi Nyata dan Tersembunyi.. Raja yang sempurna bersih dari sifat-sifat kekurangan.. Yang Mulia lagi Bijaksana.. Yang Menciptakan dan Merancang.. Pemilik Kewibawaan dan Kekuasaan.. Yang menutupi aib dan Yang Agung.. Ya, Tidak ada yang lain kecuali Allah, Maha Suci Allah, Yang Maha Esa. Sesungguhnya saya mempunyai Tuhan Yang Maha Mengetahui segala isi hati..

Saya juga mempunyai sosok idaman yang begitu tampan, mulia, sabar, lemah lembut, pemaaf, tegas, tegar, penyayang.. semuanya ada pada sosok Rasul Allah Shallalla-hhu 'Alaihhi Wasallam yang amat teramat saya rindukan bertemu dengan beliau.

Dalam hidup ini banyak sekali permasalahan baik ringan maupun berat yang rasanya enggan untuk melangkah maju (Aduhai, diri.. rasanya tak pantas, bagi saya berkeluh kesah atas semua yang terjadi, rasanya tak pantas, bagi saya mengeluh dengan semua anugerah terindah yang telah Engkau berika dalam setiap hembusan nafas yang Engkau titipkan pada jasad ini)  Ya, benar. Saya hanya perlu meningkatkan do'a atas semua usaha yang saya perjuangkan.

Yaa Allah, Yaa Rasul Allah..
Hamba (kata saya terlalu tinggi bagi seseorang yang rapuh dan lemah untuk mengemis ampunan dari Yang Maha Kaya) memohon ampun kepadaMu dari segala dosa yang telah lalu, dan yang kemudian, yang melewati batas yang hamba sembunyikan dan yang terang-terangan serta dosa yang Engkau lebih mengetahuinya, daripada hamba, Engkau Yang Qadim dan Yang Akhir, dan berkuasa atas segala-galanya. Hamba memohon ampun kepadaMu atas amal yang tujuannya untukMu tetapi dicampuri hal-hal yang tidak Engkau ridhai. Hamba memohon ampun kepadaMu atas pengkhianatanku terhadap janjiMu padaku, Hamba memohon ampun kepadaMu atas pelanggaran terhadap suatu yang terlarang.  Hamba memohon ampun kepadaMu atas segala dosa yang tiada pengampunannya kecuali Engkau.

Yaa Allah, Yaa Rasul Allah..
Berikanlah Hamba, Orang-orang yang Hamba tinggalkan dan Orang-orang yang meninggalkan Hamba, cahaya iman, cahaya kasih sayang, cahaya syukur dalam menghadapi perjalanan panjang didunia yang sebenarnya yaitu Akhirat..
Izinkanlah Hamba, Orang-orang yang Hamba tinggalkan dan Orang-orang yang meninggalkan Hamba, untuk selalu bersyukur serta mendapat ampunan & RidhaMu.. Sesungguhnya Engkau dekat dan selalu Melindungi..

Yaa Allah, Yaa Rasul Allah..
Hamba Rindu..


Rindu..
Satu kata dimana hari cerah menjadi kelabu
Ketika merinduMu tak tahu kemana akan menuju
Sanggupkah rindu setia menunggu?
Rindu...
Tak memiliki wujud
Tetapi rindu menangis dalam sujud
Dapatkah tujuan rindu terwujud?
Rindu..
Entah, ada apa dengan otakku
Saat ku sebut namaMu
Hanya satu pinta batinku
Rindukan aku selalu dijalanMu




Salam Santun,


(Shafiyya Hannaani)

2 komentar: